Home with right posts 2

Pages

Jumat, 10 April 2015

Curug Dago Bandung

Bandung yang dikelilingi oleh pegunungan memberikan kondisi alam yang sangat indah dan menawan. Di setiap sudut kota ini terdapat puluhan bahkan mungkin sampai ratusan objek wisata yang dapat dinikmati. Salah satunya berupa curug.
“Curug” dalam bahasa Sunda artinya “air terjun”. Berikut ini salah satu curug yang wajib dikunjungi di Bandung yaitu curug Dago.
Lokasinya bisa dikatakan tersembunyi. Di daerah Bukit Dago masih termasuk dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda, Bandung. Curug Dago menyimpan jejak sejarah dari Kerajaan Thailand. Tidak jauh dari air terjun, terdapat dua buah prasasti batu tulis bekas peninggalan sejarah pada tahun 1818 M.
Curug Dago terletak di Desa Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. Terletak sekitar 8 km dari pusat kota Bandung menuju arah utara. Untuk Anda yang ingin menuju kawasan wisata ke Curug Dago ada tiga jalan alternatif  yang dapat ditempuh. Anda dapat melewati jalan di seberang Terminal Dago, melewati Taman Budaya Ganesha Dago atau Dago Tea House yang berada di Ir. Djuanda.  Pada ketiga jalan tersebut Anda hanya dapat menggunakan kendaraan roda dua atau dengan berjalan kaki.
Jika Anda mengambil rute dari Terminal Dago, kemudian masuk melalui jalan setapak yang berukuran satu meter. Kondisi jalannya sudah dibeton dan cukup rapi sehingga akan lebih terasa nyaman untuk dilewati. Untuk Anda yang membawa kendaraan sendiri bisa memarkirnya di pelataran parkir Taman Budaya dan kemudian Anda masih harus melewati jalan setapak dengan anak tangga menurun yang cukup curam.
Untuk menuju tempat ini Anda dapat menggunakan angkutan umum jurusan Caringin- Dago yang berwarna putih-orange-hijau, atau Caringin-Sadang Serang yang melaui jalan Ir. H. Juanda.
Seratus meter sebelum sampai curug, Anda akan menemui papan nama curug yang tulisannya sudah mulai terkelupas. Tidak jauh dari papan tersebut ada sebuah pelataran yang cukup luas untuk parkir motor. Dari parkiran ini terdapat sebuah jembatan membentang di Sungai Cikapundung dan menghubungkan sisi kiri dan kanan jeram yang berbatu hitam terbuat dari batuan andesit, itu merupakan bagian atas dari Curug Dago.
Untuk dapat mencapai dasar curug perjalanan masih diteruskan hanya dengan berjalan kaki melewati turunan anak tangga yang terbuat dari beton yang lebih curam dan licin dari sebelumnya. Anda juga harus lebih berhati-hati karena pagar yang sudah tidak utuh lagi. Setelah menuruni anak tangga tersebut sekitar 100 meter lagi maka Anda akan sampai di lokasi curug berada.
Pada sekitar kawasan curug ini ada sebuah warung dan juga dua bangunan yang berfungsi sebagai tempat beristirahat. Tempat duduk yang terbuat dari beton juga sudah disiapkan.
Selain Curug Dago, di sekitarnya Anda juga dapat berkeliling tempat ke lain seperti Goa Belanda dan Goa Jepang yang masih satu wilayah.
Jika Anda ingin beristirahat, tak perlu khawatir. Di sekitar Curug Dago terdapat hotel yang dapat Anda menginap seperti Dago Highland Resort, Marbella Suitte dan Scarlet Dago Hotel.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About